Kisah tentang kematian adalah kisah tentang hari hari kita. Seperti waktu yang linear yang berganti tanpa harap terulang.
Kematian seakan menjadi penanda bahwa waktu (umur) menjadi pengingat. Demi masa
Kematian pun mengingatkan pada sahabat saya di diklat 17 Perbakin Unhas. Masih segar dalam ingatan saat lari bersama mengelilingi kampus hingga dada kembang kempis, mencari titik koordinat di hutan belantara maros, keceriaan menggapai bukit teletubbies hingga camping di lereng gunung bawakaraeng. Saya masih ingat itu.
Cerita dan keceriaan itu tak akan kita rasa bersama sahabat. Engkau mencari jalan lain yang lebih damai dari dunia, selamanya.
Cerita bersama itu akan saya kenang dan tentu para diklat 17 tentang dirimu yang paling tampan di diklat itu, tentang dirimu yang penuh kekonyolan dan tentang dirimu dengan segala kesederhanaanmu.
Selamat jalan sahabat Arief dan Bijaksana.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung di halaman saya.