Desau angin menamparnya
Dari tempat tertinggi mengalir kedasar, melepas aura hijau daun dari hutan-hutan menuju lautan.
Ia mencoba hadir
Namun,
Rasa sepi tak memberinya ruang bernafas.
Lalu ia menuju padang rerumputan
“ aku harus bertanya pada rerumputan ” . ia mencoba berinteraksi pada benda yang tampak gagu itu.
*
Hendak kemana ia ?
Jika rasa sunyi adalah penjara.
Alam pun menepi,
“ mungkin sudah waktunya berpisah pada tawa yang membuatku bahagia “
**
Sebenarnya ia hibrid : tak memiliki asal pasti
Campuran darah dan daging yang membuatnya : liyan – other, orang sunyi, diluar, terpinggirkan dan tak dicintai.
Namun ia merdeka
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung di halaman saya.