“aku ingin hidup seribu tahun lagi” pinta Chairil Anwar
“itu mustahil” Five For Fighting menyela,
"kamu hanya bisa diberi berkah hidup seratus tahun saja"
Musik pengantar mengalun...
“...Every day's a new dayFifteen there's still time for youTime to buy and time to chooseHey fifteen, there's never a wish better than thisWhen you only got hundred years to live”
Jeda...
“Tapi aku mampu menanti”
“Sampai beribu tahun pun aku rela” lirih Cristina Perri dalam Sountrackt Breaking Dawn.
Musik romantis pelan-pelan mengakhiri debat
“...I have died everydaywaiting for youDarlin' don't be afraidI have loved you for aThousand yearsI'll love you for aThousand more...”
Waktu begitu puitik. Berjalan menjadi penggalan kisah-kisah yang kadang cepat kadang terasa lambat. Serelatif waktu Einstein...Ya, Hannah Arendt ada benarnya, waktu hanyalah penggalan kisah-kisah.
---
percampuran sempurna; waktu, musik dan hayalan kosong
Hahahahah, ini medley syair sm lirik lagu disambung2 dan nyambung... mantap kakak!
ReplyDeleteKalau kata Emha, "ambillah aku sewaktu-waktu" mau itu besok atau seribu tahun yah terserah, kan cuman persoalan waktu sj #eh nyambung nd yah :p
hehehehe...ini dipaksakan nyambungnya syam. sy suka kata2 mantra Emha "ambillah sewaktu-waktu"
ReplyDeletesalam hangat. slamat menikmati minggu