
di kotamu
pernah kurasa hangatnya kata,walau waktu meluruh kini
menghilangkan suasana senja.
hanya sungai kering
kerontang kehilangan basah dan
tak lagi sejuk,
seperti ranum wajahmu
yang hilang ke bukit tandus*
tempat dikubur segala yang mati*.
saat malam
bulan datang menyapa sunyi. tak ada
suaramu selembut dahulu
membenamkan kecup yang pernah singgah di ubun ubun.
romansakah aku? atau hanya
ini kerinduan ku saja?
tempat dikubur segala yang mati*.
saat malam
bulan datang menyapa sunyi. tak ada
suaramu selembut dahulu
membenamkan kecup yang pernah singgah di ubun ubun.
romansakah aku? atau hanya
ini kerinduan ku saja?
--------------
*Saut Situmorang
**Foto : Jogja Art 2011
kepada N... cuit cuiiit... prikitiew^^
ReplyDeletepenggalan masa lalu syam...hehehehe
ReplyDeleteTapi masa lalu selalu aktual kak, ahahahha...
ReplyDeletepagi-pagi baca puisi romantis kyk gini...bikin lapar kak... *loohh..
ReplyDeletehehehee
ehehehe...bagi2 lapar nya dyah...:)
ReplyDeletedyah mau minta bantuan nanti jadi editor jika tesis saya sudah rampung...smoga berkenan
salam