Hujan tumpah sore itu
di kota kecil yang damai
diantara genangan
Anak-anak riang bernyanyi
di atas rakit batang pisangnya
dari arah Masjid
bah datang tak henti-henti
pohon, rumah, gorong-gorong tak kuasa menahan beban
rebah dengan tenang
Air bah mengalir jauh ke hulu,
ke laut bersama tumpukan sampah, air mata
dan harapan warga.
------
Banjir di Bulan Juni 2018. Banjir terparah setelah tahun 2013. Merendam hampir seluruh kota Kendari. Sebagai warga kota, saya berharap semoga pemerintah kota memikirkan cara preventif yang terukur dalam melihat persoalan banjir di perkotaan yang hampir setiap musim hujan selalu meresahkan warga.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung di halaman saya.